Selasa, 07 Juli 2020

SIKAP ILMIAH

Dalam mengamati obyek di alam ini diperlukan sikap ilmiah. Tujuannya agar pengamatan yang dilakukan hasilnya sesuai obyek atau bendanya. Sikap ilmiah adalah suatu sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti dalam mengamati persoalan ilmiah (yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan).

Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki antara lain: 1) Jujur 2) Bertanggung jawab 3) Selalu ingin tahu Dan masih banyak sikap-sikap ilmiah  yang lain.

Sikap ilmiah di atas dan beberapa sikap ilmiah yang lain tersebut digunakan oleh seseorang dalam mengamati persoalan ilmiah dan memecahkan masalahnya.

Adapun cara memecahkan masalah untuk mengetahui penyebab,sehingga memiliki kesimpulan yang masuk akal dan dapat
dipercaya dilakukan melalui metode
ilmiah.

Langkah-langkah metode ilmiah:

1) Merumuskan masalah
2) Mengumpulkan keterangan
3) Menyusun dugaan sementara (hipotesa)
4) Melaksanakan eksperimen (percobaan)
5) Menarik kesimpulan
6) Menguji kesimpulan dengan mengulang
    percobaan


Keterkaitan sikap ilmiah, metode ilmiah
dan masalah yang terjadi saat ini menjadi
kajian yang perlu dijalankan dengan saksama.

COVID-19 (Corona Virus Disease 2019)
bagaimana manusia menyikapinya?

Selasa, 16 Juni 2020

PROLIFERASI, MEIOSIS DAN TRANSFORMASI

       





Proliferasi adalah pembelahan
gametogonium berkali-kali  secara
mitosis menjadi gametosit I.

Gametogonium adalah sel induk ga-
met.

Mitosis adalah pembelahan sel tubuh
(sel somatis) yang berlangsung dua
kali untuk menghasilkan dua (2) sel
anakan yang diploid.

Meiosis adalah pembelahan gamet
(sel kelamin) yang berlangsung dua
kali untuk menghasilkan empat (4)
sel anakan haploid.

Transformasi adalah proses pematangan
gametid menjadi gamet.

Gametid adalah gametosit yang telah
menempuh meiosis II.

Gametosit adalah gametogonia yang
telah mengalami proliferasi dan meiosis I.

gametogonia adalah bentuk jamak (ganda)
dari gametogonium.



MACAM-MACAM GAMETOGENESIS




PENJELASAN GAMETOGONIA, GAMETOSIT
DAN GAMETID










SPERMATOGENESIS

         Proses pembentukan gamet
(sel kelamin) laki-laki/jantan disebut
spermatogenesis.

Spermatogenesis terjadi di gonad
(kelenjar kelamin) jantan yang di-
sebut testis (buah zakar).


Tahapan spermatogenesis, yaitu:

A. Proliferasi
 
      1) Mitosis
          - Mitosis I
          - Mitosis II

       2) Spermatogonia

B. Meiosis

     1) Meiosis I

         -  Spermatosit I (Spermatosit     
            Primer)


     2) Meiosis II

          -  Spermatosit II (Spermatosit 
             Sekunder)
             menjadi Spermatid


C. Transformasi

     - Sel spermatozoa 

      * 4 sel anakan haploid
          yang berfungsi
     


OOGENESIS

         Proses pembentukan gamet 
(sel kelamin) perempuan/betina di-
sebut oogenesis.


Oogenesis terjadi di gonad
(kelenjar kelamin) betina yang
disebut ovarium (indung telur).


Tahapan oogenesis, yaitu:

A. Proliferasi 
    
      1) Mitosis
          - Mitosis I
          - Mitosis II
  
       2) Oogonia



B. Meiosis

     1) Meiosis I
  
         -  Oosit I (Oosit Primer)


   
 2) Meiosis II

          -  Oosit II (Oosit Sekunder)
             menjadi Ootid


C. Transformasi


     - Sel telur (ovum) 


      * 1 sel anaka  haploid 
          yang berfungsi

        * 3 sel anakan haploid

         yang tidak berfungsi






JUMLAH KROMOSOM



Manusia memiliki 46 Kromosom
atau 23 pasang dalam 1 sel:

44 Autosom + 2 Gonosom
(22 pasang Autosom + 2 Gonosom)


Kromosom adalah struktur di dalam 
inti sel mirip benang-benang halus yang
didalamnya terdapat gen.

Gen adalah unit materi pembawa sifat
keturunan. Di dalam gen terdapat DNA
(ADN). DNA = Deoxyribonucleic Acid.
ADN = Asam Deoksiribonukleat.

Autosom adalah kromosom tubuh
(kromosom  somatik). 

1 autosom dilambangkan huruf A.
1 pasang autosom dilambangkan AA.

Sedangkan gonosom adalah kromosom
seks (kromosom jenis kelamin).

Gonosom jumlahnya = 2, yaitu:
- untuk laki-laki = lambangnya  XY
- untuk perempuan = lambangnya XX


PADA SEL TUBUH = DIPLOID (2n)

Kromosom laki-laki: 44 A + XY
                                    (22 AA + XY)

Kromosom perempuan: 44 A + XX
                                          (22 AA + XX)


PADA GAMET (SEL KELAMIN) = HAPLOID (n)


Kromosom laki-laki: 22 A + X  atau
                                     22 A + Y

Kromosom perempuan: 22 A + X




                                     

PROSES PEMBENTUKAN SEL KELAMIN

         Sel kelamin disebut gamet.
Proses pembentukan sel kelamin
disebut gametogenesis.

Gametogenesis terjadi di dalam gonad.
Gonad = kelenjar kelamin.

Kelenjar kelamin laki-laki dinamakan
testis. Kelenjar kelamin perempuan
dinamakan ovarium.

Testis menghasilkan gamet jantan yang
disebut sel sperma.
Ovarium menghasilkan gamet betina
yang disebut sel telur.



Proliferasi adalah pembelahan
gametogonium berkali-kali  secara
mitosis menjadi gametosit I.

Gametogonium adalah sel induk ga-
met.

Mitosis adalah pembelahan sel tubuh
(sel somatis) yang berlangsung dua
kali untuk menghasilkan dua (2) sel
anakan yang diploid.

Meiosis adalah pembelahan gamet
(sel kelamin) yang berlangsung dua
kali untuk menghasilkan empat (4)
sel anakan haploid.

Transformasi adalah proses pematangan
gametid menjadi gamet.

Gametid adalah gametosit yang telah
menempuh meiosis II.

Gametosit adalah gametogonia yang
telah mengalami proliferasi dan meiosis I.

gametogonia adalah bentuk jamak (ganda)
dari gametogonium.

KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

Macam-macam kelainan dan penyakitnya
antara lain:

1) AIDS (Acquired Immunedeficiency
    Syndrome) adalah penyakit yang di-
    sebabkan oleh virus HIV (Human
    Immunodeficiency Virus). Virus ini
    membuat sistem kekebalan tubuh pen-
    deritanya tidak dapat bekerja. Sehing-
    ga tubuh tidak mampu melawan ku-
    man penyakit dan mudah kena infeksi.

    Infeksi adalah masuknya kuman ke
    dalam tubuh.

2) Sifilis, disebut juga penyakit Raja Singa
    adalah penyakit yang disebabkan oleh
    bakteri Treponema pallidum.

    Penyakit ini menimbulkan luka pada
    alat kelamin.

3) Gonorrhea atau Gonore atau kencing
    nanah adalah penyakit yang disebabkan
    oleh bakteri Neisseria gonorrhoeeae.

    Penyakit ini menimbulkan nanah di
    dalam alat kelamin, sehingga ketika
    buang air kencing terasa sakit.

4) Kandidiasis vaginalis atau kepurihan
    atau pektay adalah penyakit yang ada
    di dalam vagina, disebabkan oleh ja-
    mur (fungi) Candida albicans.

5) Klamidiasis adalah penyakit yang di-
     sebabkan oleh bakteri
     Clamydia trachomatis.

    Penyakit ini menyebabkan kemandulan
    (infertil).

6) Trikomoniasis adalah penyakit yang
     disebabkan oleh bakteri
     Trichomonas vaginalis.

 

Kamis, 11 Juni 2020

OBYEK IPA DAN PENGAMATANNYA

         Ini adalah pokok bahasan KELAS VII
Semester Ganjil di dalam BAB I.

Kompetensi Dasar
    3.1    Menerapkan konsep pengukuran
    beberapa besaran dengan meng-
    gunakan satuan standar (baku).


Di K-13 (Kurikulum 2013) Kelas VII, Bab I
berjudul OBJYEK IPA DAN PENGAMATANNYA.

Kata OBYEK sama dengan OBJEK.

Nama lain OBJEK ADALAH BENDA.


ARTI BENDA

        Benda adalah sesuatu yang nyata memiliki
bentuk fisik.


MACAM-MACAM BENDA

         Benda dibedakan atas:

a) Benda mati
b) Benda hidup






Di dalam benda terkandung materi
atau zat.

         Materi atau zat adalah segala
sesuatu yang menempati ruang dan
memiliki massa.

Materi atau zat terdiri atas zat padat,
zat cair dan zat gas.

Massa adalah jumlah partikel materi
yang terdapat di dalam benda atau
yang menyusun benda. Satuan massa
secara SI (Standar Internasional)
adalah kg (kilogram).

Partikel adalah bagian benda yang
sangat kecil. Bagian yang paling
kecil pada benda dinamakan atom.
Atom adalah satuan dasar materi
yang terdiri atas inti atom dan
elektron.




MASSA

Tubuh anak itu massanya 30 kg.

Bukan tubuh anak itu beratnya 30 kg.


BERAT

         Berat adalah  massa benda yang
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi.

Satuan berat dalam SI adalah newton
(N). Newton dibaca: nyuton.

Rumus Berat adalah

w = m x g

Keterangan:

w = we kecil = weight = berat (N)
m = em kecil = massa (kg)
g  = ge kecil  = percepatan gravitasi
                         bumi


Besar g

g = 9,8 m/s2
     = 9,8 N/kg

Atau Jika di soal tidak ditulis, maka:

g = 10 m/s2 = 10  N/kg



BENDA MATI
(BENDA TAK HIDUP)

         Benda tak hidup disebut juga
benda abiotik. A = tidak, bio = hidup.
Contohnya: udara, air, tanah, cahaya
matahari, batu, pasir, kayu, besi,
kapur dan lain-lain.




BENDA HIDUP
(MAKHLUK HIDUP)

Benda hidup disebut juga benda biotik.
Atau makhluk hidup atau organisme.

         Ciri-ciri  organisme atau
makhluk hidup adalah :

1) Bergerak

2) Iritabilitas (peka terhadap
    rangsangan)

3) Respirasi (Bernapas)

4) Beradaptasi

5) Memerlukan makanan

6) Mengeluarkan zat sisa

7) Reproduksi (berkembang biak)

8) Tumbuh dan berkembang

9) Memiliki bahan genetik

Contoh makhluk hidup:
manusia, tumbuhan, jamur (fungi),
hewan, protozoa, ganggang (alga),
bakteri dan virus.


Senin, 08 Juni 2020

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

KOMPETENSI DASAR
3.1

Menghubungkan sistem
reproduksi pada manusia
dan gangguan pada sistem
reproduksi dengan penerapan
pola hidup yang menunjang
kesehatan reproduksi


CIRI MAKHLUK HIDUP


         Ciri-ciri  organisme atau
makhluk hidup adalah :

1) Bergerak

2) Iritabilitas (peka terhadap
    rangsangan)

3) Respirasi (Bernapas)

4) Beradaptasi

5) Memerlukan makanan

6) Mengeluarkan zat sisa

7) Reproduksi (berkembang biak)

8) Tumbuh dan berkembang

9) Memiliki bahan genetik



TUJUAN REPRODUKSI

         Reproduksi atau berkembang biak
merupakan salah satu ciri organisme
(makhluk hidup).

Tujuan berkembang biak ada 2, yaitu:

1) Memerbanyak jenis
2) Melestarikan jenis

Organisme yang tak dapat melakukan
perkembangbiakan, maka pertambahan
jenisnya akan mengalami hambatan.

Apabilah terjadi dalam jumlah yang
sangat banyak, maka kelestarian jenis-
nya akan terancam punah atau hilang
dari permukaan bumi.

Cara reproduksi ada 2 macam,
yaitu:

1) Reproduksi aseksual
2) Reproduksi seksual

Reproduksi aseksual adalah cara
berkembang biak tanpa melalui
perkawinan. A = tidak, seksual =
kawin.

Reproduksi seksual adalah cara
berkembang biak melalui perka-
winan. Seksual = kawin.

        Manusia berkembang biak
memiliki tujuan  tidak sekadar 2 
tujuan di atas, Tujuan manusia 
berkembang biak:

1) Memerbanyak jenis
2) Melestarikan jenis

3) Meneruskan keturunan
    silsilah (hubungan keluarga)

4) Membentuk tatanan hidup 
    yang lebh bermakna

Tuhan menciptakan manusia dalam
bentuk yang sempurna. Manusia
tidak mengalami evolusi dari binatang,
Ini perlu dipahami. Inilah yang membe-
da kan manusia daripada binatang 
(hewan).

Berkembang biaknya manusia tidak 
asal berkembang biak.  Manusia 
berkembang biak diawali dengan 
pernikahan. Pertalian hubungan manusia 
yang satu dengan lainnya melalui perni-
kahan, bertujuan agar moralitas kemanu-
siaan akan  selalu  tertanam dan ditaati 
oleh setiap individu yang akan memben-
tuk keluarga.

Dengan pernikahan, maka perkawinan
dalam reproduksi ini adalah sah, tidak
melanggar kaidah agama. Sepatutnya
manusia memang harus beagama.
Agama apa pun, sesuai kebebasan
individu masing-masing dan menurut
aturan dalam keluarga.

Tanpa agama, manusia bisa sesat dan
menyesatkan manusia yang lain.



SISTEM REPRODUKSI MANUSIA




        Tuhan menciptakan manusia
dalam bentuk yang berbeda jenis.
Ada jenis laki-laki dan ada jenis
perempuan, supaya kedua jenis ini
saling mengenal.

         Dari kedua jenis inilah manusia
yang menghuni dunia ini ada sekitar
7,75 miliar (dibaca: tujuh koma tujuh
lima miliar  atau 7 miliar 750 juta atau
7.750.000.000 jiwa.












ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI





          ORGAN REPRODUKSI LUAR

1)  Penis adalah alat kopulasi yang di-
     miliki laki-laki. Fungsinya untuk
     memasukkan sel sperma ke alat
     reproduksi perempuan.

2) Skrotum, disebut juga kantung pelir.
    Pelir = testis. Fungsi skrotum antara
    lain:

    a) melindungi testis dari pengaruh
        luar yang akan menimbulkan
        kerusakan

    b) mengatur suhu testis agar sesuai
        untuk sel sperma di dalamnya



 ORGAN REPRODUKSI DALAM

1) Testis (pelir atau buah zakar)
     adalah organ di dalam skrotum
     yang  berfungsi menghasilkan
     sel sperma, cairan mani dan
     hormon testosteron.

     Di dalam testis terdapat:

     - Tubulus seminiferus adalah salur-
       an halus penghasil sel sperma dan
       air mani

     - Sel intertisial adalah sel yang ber-
       fungsi menghasilkan hormon tes-
       tosteron

     - Sel sertoli adalah sel pemelihara
       pertumbuhan sel sperma




2) Epididimis adalah tempat pemata-
    tangan sperma

3) Vas deferens adalah saluran tempat
     mengalirkan sel sperma ke vesikula
     seminalis (kantung sperma

4) Uretra adalah saluran yang berfungsi
 
     - mengeluarkan kemih (air kencing)
     - mengeluarkan sperma dan air mani

5) Vesikula seminalis adalah kantung
     kelenjar tempat menampung sperma
     dan menghasilkan air mani. Berjumlah
     sepasang,berlekuk-lekuk, terletak di
     belakang vesika urinaria (kandung
     kemih).  Vesikula seminalis menghasil-
     kan air mani terbanyak.

6) Kelenjar prostat adalah kelenjar pengha-
     sil air mani terbesar nomor dua setelah
     vesikula seminalis. Terletrak di pangkal
     penis (zakar) dan mengelilinginya.

7) Kelenjar Cowper adalah kelenjar pengha-
    sil air mani, terletak di bawah kelenjar
    prostat. Disebut juga kelenjar bulboureth-
    ralis.


   
ORGAN REPRODUKSI PEREMPUAN





          ORGAN REPRODUKSI LUAR

1)  Vulva adalah celah terluar organ
      reproduksi perempuan. Letaknya
      di luar vagina, terdiri dari:

      - labium
      - klitoris
      - vestibulum = bagian atas hymen
      - hymen (selaput dara)
      - uretra

  2) Labium adalah lipatan yang ada
      di luar vulva. Berfungsi untuk
      melindungi klitoris, vestibulum,
      hymen dan uretra.

      Labium atau labia ini ada 2, yaitu:

       a) Labia mayora adalah sepasang
           lipatan besar. Terdapat klitoris.

       b) Labia minora adalah sepasang
           lipatan kecil.

        Labia adalah kata nama jamak dari
        labium. Arti labia dari bahasa latin
        adalah bibir.

       Klitoris adalah tonjolan kecil yang
       mengandung saraf perasa.

     

ORGAN REPRODUKSI DALAM

1)  Vagina adalah lubang (liang) tempat
      kopulasi, keluar haid (menstruasi)
      dan keluar bayi secara normal (alami).

2) Serviks (leher rahim) adalah bagian da-
    sar rahim (uterus) yang bentuknya sem-
    pit.

3) Uterus (rahim/kandungan) adalah tempat
    pertumbuhan dan perkembangan embrio
    menjadi janin sampai siap untuk dilahir-
    kan.

    Uterus terbagi 3 lapisan:

    - Perimetrium adalah lapisan paling luar,
      yang berhubungan dengan rongga perut

    - Miometrium adalah lapisan kedua, yang
      berfungsi mendorong bayi keluar saat
      terjadi kontraksi pada ibu yang akan
      melahirkan

    - Endometrium adalah lapisan yang
      paling dalam, tempat menempel
      zigot sampai menjadi janin.

      Zigot ------> embrio  --------> janin

      Zigot adalah sel telur yang telah dibuahi
      oleh sel sperma atau hasil peleburan
      antara sel telur dengan sel sperma.

      Embrio adalah perkembangan dari
      sel telur.

      Janin adalah perkembangan embrio
      atau calon bayi yang siap dilahirkan.

       Menstruasi (haid) adalah peristiwa
       keluar darah siklus bulanan  perem-
       puan dengan membawa lepasan pe-
       nebalan endometrium  akibat tidak
       terjadi fertilisasi.

       Mens atau menstruasi ini berlang-
       sung kira- kira 4 - 6 hari tiap bulan.
       Biasa disebut sakit datang bulan.
       Rata-rata datang bulan  ini 28 hari
       sekali.

       Nidasi adalah peristiwa tertanam
       embrio pada endometrium.

       Hamil atau mengandung disebut
       juga dengan nama gravida.
   
4) Tuba falopii (oviduk) adalah saluran
     tempat terjadi pembuahan (fertilisasi)
     dan menyalurkan zigot menuju uterus.
     Tuba falopii = saluran telur.

     Di ujung tuba falopii terdapat bagian
     berbentuk corong yang disebut
     infundibulum.

     Di ujung infundibulum terdapat
     fimbriae,  yaitu umbai penangkap
     sel telur dari ovarium (indung telur)

5) Ovarium (indung telur) adalah
    tempat untuk menghasilkan ovum
    (sel telur)

    Sel telur yang sudah matang (masak)
    keluar dari ovarium. Peristiwanya
    disebut ovulasi.

    Ovulasi adalah peristiwa keluar sel
    telur dari ovarium yang sudah matang.

 
 
CONTOH SOAL KLIK
     

Minggu, 07 Juni 2020

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

         Gerak lurus berubah beraturan
 (GLBB) adalah gerak suatu benda
yang lintasannya lurus dengan kece-
patan yang selalu berubah dan per-
cepatan yang tetap atau konstan.


RUMUS PERCEPATAN







Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) memiliki persamaan

vt  = v0  + at

s = v0t + ½ at2

vt 2 = v02 + 2as


  Keterangan:

vt  = kecepatan akhir 
         (m/s)

v0  = kecepatan awal 
         (m/s)

a   = acceleration
     = percepatan 
        (m/s )

t    = time 
     = waktu 
        (s= sekon)

s    = space = spasi 
      = jarak  (m = 
         meter)




         GLBB tebagi 2, yaitu:




Rumus    s = v0t + ½ at2

dapat juga  di tulis :
  
h = v0t + ½ gt2


Kererangan: h  = high = tinggi  (m)
g  = percepatan gravitasi bumi

        g = 9,8 m/s2


       atau   g = 10 m/s2


        Jika di dalam soal tidak 
        diketahui, maka g diang-
        gap  10 m/s2



Contoh soal:

Seseorang berdiri di 
dekat jendela suatu  
lantai.  Dia menjatuhkan 
batu dari balik jendela 
dan batu sampai ke 
tanah dalam waktu 1 detik. 
Maka tinggi batu yang
dilepas tadi dari atas 
ke permukaan tanah 
adalah ....

A. 5 m     C. 15 m
B. 10 m   D. 20 m.

Penyelesaian:

Diketahui: t = 1 detik
                       = 1 sekon = 1 s

                    g = 10 m/s2   
                          (karena di soal
                          tidak ditulis

                  v0 = 0 (kecepatan awal 
                           = 0)

Ditanyakan: h ?

Jawab :

h = v0t + ½ gt2

 h = 0 x 1 + ½ x 10 x 12

 h =  0 + 5 x 1

  h =  0 + 5  = 5 m 
         (meter)

Tidak boleh ditulis 
5 m/meter.

Jadi tinggi batu dari
atas  ke tanah 
= 5 meter.

Jawabannya: A. 5 m